15 Mei 2008

Free/Open Source Software (FOSS)

Apa itu Free/Open Source Software? Mungkin ini adalah pertanyaan yang akan Anda tanya bila Anda adalah orang yang masih awam seperti saya. Yap, saya pun juga masih awam dalam hal ilmu komputer. Kalau saya tinggal beli software, pasang, dan pakai (BPP). Nah, kalau Anda masih juga seperti saya, berarti Anda masih awam atau dalam Bahasa Inggris disebut beginner. Anda jangan malu apabila masih disebut awam, saya juga kok. Tapi, kenyataannya saya masih dipercaya sama sekolah untuk ikut lomba.

Lomba? Awalnya saya juga kaget akan diikutsertakannya saya dalam lomba. Maklum, saya ini cuma pelajar biasa yang kerjaannya cuma belajar dan bermain. Di samping itu juga saya "bermain" internet. Yang biasa saya buka juga sebatas Google, Yahoo!, MSN, Friendster, detik.com, dan wordpress. Kalau yang saya sebutkan tiga pertama cuma sebatas memeriksa e-mail. Sedangkan Friendster hanya melihat comment dari teman-teman saya. Kalau yang detik.com adalah tempat kerjanya ayah saya, sayang kalau tidak dibuka. Wordpress? Itu cuma iseng-iseng bikin tulisan harian di blog saya itu. Bagaimana dengan blogger? Belum pernah saya buka lagi, kecuali menulis tulisan ini.

Kembali ke Free/Open Source Software. Bila melihat kerjaan saya di atas, tentu telah terbayang pada Anda semua bahwa saya tidak mengerti Free/Open Source Software ini. Memang betul, saya belum mengenal banyak tentang ini. Tetapi, karena saya ditunjuk untuk mengikuti lomba ini, dan kebetulan diberitahukannya mendadak, saya segera mencari tahu apa itu Free/Open Source Software ini.

Tentunya di tempat mesin pencari (search engine) sekaliber Google atau Wikipedia sudah berpuluh-puluh kali saya lihat. Bahkan hingga yang Berbahasa Belanda pun sudah saya buka. Tapi, yang namanya orang Indonesia, pasti juga tidak mengerti Bahasa Belanda. Setelah terbuka pun saya langsung meng-close. Yap, artinya saya cuma nyasar ke tempat orang Belanda berpijak.

Tidak penting.

Nah, ini yang penting. Apa itu Free/Open Source Software (FOSS) yang sekarang sedang saya bahas?
Menurut data yang saya dapat dari sebuah artikel di internet mengatakan:
Perangkat lunak bebas ialah perangkat lunak yang mengizinkan siapa pun untuk menggunakan, menyalin, dan mendistribusikan, baik dimodifikasi atau pun tidak, secara gratis atau pun dengan biaya. Perlu ditekankan, bahwa source code dari program harus tersedia. Jika tidak ada kode program, berarti bukan perangkat lunak.
Berarti FOSS atau perangkat lunak bebas adalah sebuah software yang memungkinkan orang untuk mengambil dengan gratis atau bayar sebuah software dan dapat dimodifikasi atau diubah sesuai dengan keinginan pribadi. Atau kata mudahnya software yang dapat dimodifikasi atau dirubah sendiri.

Apa pendapat dari guru komputer saya tentang Free/Open Source Software?
Guru saya berpedapat bahwa FOSS itu adalah sebuah software yang dapat dimodifikasi sendiri dan gratis. Seperti software pada Linux yang semua software-nya gratis. Tidak seperti Windows yang apabila ingin memakainya harus membayar terlebih dahulu. Bahkan guru saya pun mengatakan bahwa, perusahaan antivirus menciptakan virus dan antivirus-nya untuk menyerang ke sistem Windows.
Kalau tadi adalah pendapat orang lain, kali ini adalah pedapat saya sendiri. Jadi, Free/Open Source Software itu adalah sebuah software yang bisa dimodifikasi sendiri dan gratis. Contohnya, membuat sebuah software sendiri untuk mengetik sebuah tulisan--kalau Anda memakai Windows biasa disebut MS Word. MS Word sendiri yang membuatnya adalah Bill Gates (CEO Windows) dan orang-orang tidak tahu bagaimana membuatnya. Dengan adanya Free/Open Source Software kita bisa mengubah sendiri software itu atau kata tepatnya memodifikasi software yang telah ada.

Contoh yang lain yang telah ada adalah E-Government yang berfungsi untuk membantu pemerintahan (government=pemerintahan), e-DemocracySolution untuk membantu pemilu di Indonesia, dan E-Transaction yang berfungsi untuk bertransaksi dengan orang lain seperti e-banking. Di Yogyakarta, sebagai contoh juga, sebuah Sekolah Dasar telah mempelajari Open Souece ini (sumber: biskom.web.id).

Sebenarnya saya masih heran dan bertanya-tanya, mengapa masih banyak orang memakai sofware bajakan? Padahal sudah ada perangkat lunak bebas atau FOSS ini, yang sebetulnya juga berfungsi untuk menyingkirkan keberadaan software bajakan yang banyak beredar di pinggiran jalan.

Perangkat lunak bebas (free software) jangan disamartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sedangkan perangkat lunak bebas adalah open-source software (perangkat lunak sumber terbuka), software libre , FLOSS (Free/Libre/Open Source Software), dan FOSS (Free/Open Source Software). Bahkan, dengan perangkat lunak bebas ini, orang dapat membuat software sendiri sesuai kebutuhan dan kemauan si pemilik. Hal ini telah ditegaskan oleh wikipedia bahwa:
Dengan perangkat lunak bebas, pebisnis dapat menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan dengan mengubah perangkat lunak.
Artinya, FOSS ini sangat berguna bagi masyarakat yang menginginkan untuk membuat sebuah software sendiri. Karena FOSS ini adalah hal yang baru saya ketahui dan pahami, maka saya juga tertarik untuk membuat FOSS ini.

Sesuai dengan tema yang saya ambil yaitu "Free/Open Source Software (FOSS) Sangat Penting Bagi Generasiku", karena FOSS bisa membuat orang menjadi lebih kreatif. FOSS itu memuat berbagai kode-kode di dalamnya yang membuat orang lebih banyak memainkan ke-kreatifan-nya untuk membuat sebuah software dengan kode-kode.

Apabila selama ini (sebagai contoh MS Word) kalau mengetik masih menggunakan berbagai menu yang telah ada di dalamnya, maka apabila setelah berkembangnya FOSS ini akan menciptakan software yang sama seperti MS Word. Bahkan tidak mungkin tidak, bisa menyaingi MS Word.

Kalau pun Indonesia mengembangkan FOSS ini, maka tidak dipungkiri lagi akan hadirnya sebuah sofware yang dapat menembus pasar internasional. Hanya dengan cara penyuluhan, pelatihan, dan pengajaran di sekolah maupun kampus, maka perkembang biakan FOSS akan maju.

Mungkin hanya segitu saja artikel dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.